JAKARTA, 21 September 2022 – Saat ini ada begitu banyak instrumen investasi syariah di Indonesia, mulai dari saham, sukuk, hingga reksa dana. Banyaknya jenis instrumen investasi syariah di Indonesia terjadi karena Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan seharusnya hal tersebut bisa menjadikan iklim pasar modal syariah bisa bertumbuh dengan pesat. Tapi pada kenyataannya jumlah Investor pasar modal syariah masih tertinggal cukup jauh dari jumlah investor pasar modal konvensional.

JAKARTA, 21 September 2022 – Saat ini ada begitu banyak instrumen investasi syariah di Indonesia, mulai dari saham, sukuk, hingga reksa dana. Banyaknya jenis instrumen investasi syariah di Indonesia terjadi karena Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan seharusnya hal tersebut bisa menjadikan iklim pasar modal syariah bisa bertumbuh dengan pesat. Tapi pada kenyataannya jumlah Investor pasar modal syariah masih tertinggal cukup jauh dari jumlah investor pasar modal konvensional.

JAKARTA, 5 September 2022 - Saat ini sudah banyak sekali instrumen investasi yang hadir di tengah-tengah masyarakat, mulai dari emas, saham, obligasi, dan reksa dana. Khusus untuk reksa dana juga menjadi jenis investasi yang sekarang mulai digemari masyarakat, hal itu terbukti dari data KSEI per tanggal 8 Agustus 2022 tejadi kenaikan jumlah investor reksa dana di Indonesia, yaitu menjadi 8,7 juta orang dari yang sebelumnya di tahun 2021 hanya 6,8 juta orang.

JAKARTA, 5 September 2022 - Saat ini sudah banyak sekali instrumen investasi yang hadir di tengah-tengah masyarakat, mulai dari emas, saham, obligasi, dan reksa dana. Khusus untuk reksa dana juga menjadi jenis investasi yang sekarang mulai digemari masyarakat, hal itu terbukti dari data KSEI per tanggal 8 Agustus 2022 tejadi kenaikan jumlah investor reksa dana di Indonesia, yaitu menjadi 8,7 juta orang dari yang sebelumnya di tahun 2021 hanya 6,8 juta orang.

JAKARTA, 18 Agustus 2022 – Untuk mewujudkan tujuan keuangan masa depan, seseorang dituntut untuk memiliki pengelolaan keuangan yang bijak agar dana yang disisihkan bisa berkembang optimal. Salah satu kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan adalah dengan melakukan investasi sejak dini. Namun memilih gaya investasi kadang masih membingungkan bagi banyak orang. Apakah harus rutin berkala setiap bulan? Atau sekaligus (lumpsum) di depan sehingga tidak lagi memikirkan mengenai budget alokasi investasi dan bisa memfokuskan tenaga dan pikiran ke budget lainnya.