JAKARTA – MNC Asset Management turut memperkuat upaya peningkatan literasi keuangan melalui partisipasinya pada Seminar Nasional Perbanas Institute (SNAP) 2025, yang mengangkat tema “Transformasi Digital Banking dan Tantangan ESG (Environmental, Social, and Governance): Strategi Keuangan Berkelanjutan.”

SURABAYA – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jawa Timur bersama MNC Asset Management cabang Surabaya mengadakan Seminar Sekolah Pasar Modal yang berfokus pada edukasi reksa dana, pada Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan secara online, dengan tujuan memperluas wawasan masyarakat mengenai investasi di pasar modal, khususnya reksa dana. Ini merupakan komitmen
MNC Asset Management dalam mendukung edukasi keuangan serta Ruang Literasi.

JAKARTA - Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, MNC Asset Management, salah satu unit usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) berkolaborasi dengan IDX Islamic dalam Instagram Live dengan tema “Kupas Tuntas Keunggulan Reksa Dana Syariah” pada hari Senin, 20 Oktober 2025, pukul 16.00 WIB dengan narasumber Al Gifari Hasnul dari Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia dan akan dipandu oleh Senior Relationship Manager Syariah MNC Asset Management Dini Endang Saparini.

BANDUNG – Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pasar modal dan meningkatkan inklusi keuangan, MNC Asset Management, salah satu unit usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan BJB Sekuritas dalam hal pemasaran produk reksa dana. Kolaborasi ini merupakan respons atas meningkatnya minat masyarakat terhadap produk investasi, khususnya reksa dana, serta sebagai upaya memperluas jangkauan distribusi produk investasi ke masyarakat melalui jaringan distribusi bjb Sekuritas.

JAKARTA – Kondisi geopolitik yang memanas di berbagai kawasan, termasuk berlanjutnya konflik di Timur Tengah, terus menciptakan ketidakpastian yang berpotensi memengaruhi pasar keuangan global maupun domestik. Hal ini juga berdampak pada melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Berdasarkan kondisi ekonomi tersebut, kekhawatiran masyarakat khususnya yang baru mulai berinvestasi, menjadi semakin tinggi, termasuk dalam memilih instrumen investasi.